Rabu, 27 April 2016

MACAM-MACAM MIKROORGANISME



PROTOZOA

Pengertian Protozoa, Ciri-ciri dan Kelas - protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama. Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkan maka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista.


1. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri  (heterotrof)
2. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambuk (flagel).
3. Hidup bebas, saprofit atau parasit
4. Organisme bersel tunggal
5. Eukariotik atau memiliki membran nukleus/ berinti sejati
6. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
7. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup. sista, merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri
8. Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
9. Protozoa tidak mempunyai dinding sel
10. Protozoa merupakan organisme mikroskopis yang prokariot

Protozoa di bagi menjadi 4 kelas berdasarkan alat gerak :
1.      Sarcodina ( Rizopoda )
Alat geraknya berupa pseudopoda ( kaki semu ). Habitat tempat tinggalnya mampu hidup di air tawar ataupun diperairan laut. Sedangkan hidunya mampu secara soliter ataupun koloni.

Description: Gambar. Sarcodina
Contoh gambar sarcodina

 Pada kelas sarcodina dibagi menjadi bebrapa golongan yaitu
a.       Ordo proteomxya
Merupakan salah satu bintang parasit dengan pseudopoda yang memancar seperti benang, habitatnya hidup di air tawar dan di air asin.
b.      Ordo mycetozoa
Mempunyai sifat seperti hewan dan tumbuhan, mirip seperti jamur.
c.       Ordo amoebina
Merupakan binatang yang mempunyai pseudopoda yang berlekuk-lekuk, habitatnya di air tawar.
d.      Ordo testacea
Golongan ini sudah memiliki cangkang yang terbuat dari zat silica, habitatnya di air tawar dan air asin.
2.      Fllagelata ( Mastigophora )
Alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk), pada umumnya golongan ini memiliki satu ini dan memiliki beberapa flagel yang dapat mampu hidup di air tawar dan air asin. Dibedakan menjadi dua golongan yaitu
a.       Fitoflagellata
Dapat melakukan fotosintesis karena memiliki semacam kromatofora dan habitat hidupnya di perairan bersih dan juga mampu hidup di perairan kotor.
Contohnya seperti : Euglena viridis yang mempunyai klorofil, volvox globator hidup berkoloni, Noctiluca milliaris ketika di malam hari dapat mengeluarkan cahaya.
b.      Zooflagellata
Jenis ini tidak mempunyai klorofil, sehingga sifatnya heterotrof, dan pada umumnya hidup menjadi ham/parasit pada hewan dan manusia.


3.      Cilliata
Mempunyai bentuk cangkang yang brmacam-macam dan juga cara bergeraknya menggunakan semacam rambut pendek ( cilia ). Klas ciliata merupakan kelas terbesar dari protozoa. Mempunyai bulu getar, cilia sendiri mempunyai fungsi untuk bergerak, serta menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungannya. Habitat hidup dari hewan ini banyak ditemukan pada tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan oval. Contoh : Paramecium caudatum

Description: KIas Ciliata
Contoh gambar Cilliata
4.      Sporozoa
Merupakan golongan protozoa yang pasif, artinya tidak memiliki alat penggerak. Cara bergeraknya dengan cara kedudukan tubuhnya. Perkembangbiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni.

Description: sporozoa
Contoh gambar Sporozoa


JAMUR atau FUNGI

Jamur pernah dianggap sebagai bukan dari bagian makhluk hidup. Bahkan, ketika orang menyadari bahwa jamur hidup, sifat alamiahnya tetap merupakan misteri. Jamur tampaknya tumbuh seperti tanaman, tetapi tak mempunyai akar dan daun, dan tak menghasilkan biji. Kini, jamur diklasifikasikan sebagai golongan tersendiri, tetapi masih tercatat di buku pelajaran imu tumbuhan dan sering digambarkan sebagai tumbuhan.

Tubuh jamur ada yang terdiri atas satu sel dan ada pula yang terdiri atas banyak sel. Jamur yang bersel banyak, tubuhnya tersusun dari hifa. Hifa adalah benang-benang halus yang tersusun dari banyak sel. Hifa yang bercabang-cabang membentuk anyaman disebut miselium. Hifa jamur ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat. Jamur berkembang biak dengan spora. Spora ini terletak di dalam suatu wadah yang disebut kotak spora (sporangium). Ketika spora telah matang, maka spora keluar dari kotak spora. Jika spora jatuh pada tempat yang cocok, maka tumbuh jamur baru.

Berdasarkan bentuk hifa inilah, jamur dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis jamur untuk lebih detailnya sebagai berikut:

a. Jamur Ganggang (Phycomycetes)

Jamur ganggang adalah jamur yang mempunyai hifa yang tidak bersekat-sekat. Contoh jamur ganggang adalah Rhizopus sp, yang banyak digunakan untuk membuat tempe kedelai. Pada tempe, jika diperhatikan terdapat benang-benang halus berwarna putih. Bagian yang berwarna putih ini adalah miselium. Jika tempe dibiarkan selama 2 sampai 3 hari, maka permukaannya akan berwarna hitam. Bagian yang berwarna hitam tersebut adalah kotak spora yang di dalamnya terdapat spora. Spora adalah alat reproduksi aseksual dari Rhizopus sp.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnhw4p_9MiyPrftGmSfv77LVsaZikfcX7nmBnMWRkzQVVw8Z_rbwetcCQf5FLZR55iTpHyikc-rlWxhFzNLJk1eTUXtTwMQvGpBoahxibzx3eaXQ2tJEGdN_46Amg5NRAqRpKfO6I1_Zet/s320/Jenis-jenis+jamur+ganggang.jpg
Gambar: Jamur Ganggang (Phycomycetes)

Untuk memperoleh makanan, hifa Rhizopus sp, menerobos kedelai dan mengeluarkan enzim untuk mencerna butir-butir kedelai. Zat yang dihasilkan dalam pencernaan itu diserap masuk ke dalam hifa. Pencernaan makanan itu berlangsung di luar sel sehingga disebut pencernaan secara ekstraseluler.

b. Jamur Benar (Eumycetes)

Jamur benar (Eumycetes) adalah jamur yang memiliki hifa bersekat-sekat. Jamur benar dibedakan menjadi dua, yaitu Ascomycetes dan Basidiomycetes. Ascomycetes adalah jamur bersel satu, misalnya ragi, tetapi ada juga yang bersel banyak, misalnya Aspergillus. Sedangkan, Basidiomycetes adalah jamur sangat mudah diamati karena ukuran tubuhnya besar. Bentuknya bermacam-macam, ada yang seperti payung dan adapula yang seperti daun telinga. 

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOyJsfqlUxi_Ja4wMP3gE6xchB5Cuj_B0OfEC-6p1UHcKq-SBmOfxYAD6kUPr2yalPu_X-TL4al7rtD9JisCUqYlmMfU1T9tb1N882RRzpIL40SusJiiTylIk_w7ZLUJyEfrPEaV4ucGCC/s320/Gambar+Eumycetes.jpg
Gambar: Jamur Eumycetes

Jamur ini hidup di sampah, kayu yang mati atau lapuk, dan di tempat basah. Beberapa di antaranya ada yang enak dimakan dan sudah dibudidayakan, yaitu jamur merah dan jamur kuping. Basidiomycetes membentuk spora pada sebuah alat seperti botol tumpul sebagai alat reproduksi aseksual. Contoh jamur Basidiomycetes adalah; Jamur merang, jamur kuping, jamur kayu, dan jamur upas.

c. Jamur tidak Sempurna (Deuteromycetes)

Jamur tidak sempurna (Deuteromycetes) adalah jamur yang bersifat patogen. Sering tumbuh pada roti, sisa makanan, dan tongkol jagung. Sering juga ditemukan pada ternak, tanaman, dan manusia. Jamur inilah yang sering menyebabkan penyakit. Contoh jamur Deuteromycetes adalah Tinea versicolor (penyebab panu), dan Aspergillus fumigatus (penyebab sakit saluran pernapasan manusia).

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG7Zl2MpjJ5HOPu9DQHMkO4Gvb9TqoAYXls_21Ijay1PWKGDN_nv5FU7eXYw7_NLbVLgZRAqTQlF2klokTuhrAhcowovP3VO6rFPzHrgQt3PTeLJKAZm2MwK2KaqCOel3w-60pQFk394UY/s320/Jamur+Deutermycetes.jpg
Gambar: Jamur Deutermycetes




BAKTERI

Ciri-ciri bakteri :
  1. Organisme multiselluler
  2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel)
  3. Umumnya tidak memiliki klorofil
  4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
  5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
  6. Hidup bebas atau parasit
  7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
  8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
Bakteri ini bisa dikelompokkan berdasarkan bermacam-macam kategori. Mulai dari bentuk dan kegunaannya, manfaatnya, cara mereka mendapatkan energi, dan juga perlu tidaknya oksigen di dalam hidup mereka.
Jenis bakteri menurut kegunaannya
Bakteri tidak selalu merugikan makhluk hidup lain, namun juga bisa menguntungkan. Berdasarkan kegunaannya:
1.      Menguntungkan
Bakteri ini berguna karena bisa membantu manusia dalam hal kesehatan, atau mempengaruhi lingkungan. Contohnya Rhizobium dan Azotobacter yang mengikat nitrogen di tanah.
2.      Merugikan
Bakteri ini merugikan karena bisa merusak makhluk hidup lain dan lingkungannya. Contohnya Bacillus anthracis yang menyebabkan sakit Anthrax, dan Salmonella typhosa, penyebab tifus.
Jenis bakteri menurut bentuknya
1.      Batang (basil)
Bakteri ini biasa dibagi menjadi 3 kelompok yaitu
a.    Basil tunggal, hanya satu batang saja. Contohnya Salmonella dan Lactobacillus.
b.    Diplobasil, bentuk batang bergandengan 2. Contohnya Renibacterium salmoninarum.
c.    Streptobasil, batang berbentuk rantai memanjang. Contohnya Bacillus anthracis, Azotobacter, dll.
2.      Bulat (kokus)
Bakteri ini biasa dibagi menjadi 5 bentuk yaitu
a.       Monokokus
Bola tunggal, contohnya Monochocus gonorhoe yang menyebabkan sakit kencing nanah.
b.      Diplokokus
Berbentuk bola bergandengan dua. Contohnya Diplococcus pneumoniae.
c.       Sarcina
Berbentuk bola empat yang membentuk kubus. Contohnya Sarcina luten.
d.      Streptokokus
Bola yang memanjang seperti rantai. Contohnya Streptococcus lactis.
e.       Stafilokokus
Bentuk bola seperti anggur. Contohnya Stafilococcus aureus penyebab radang paru-paru.
3.      Spiral
Bakteri ini biasa dibagi menjadi 3 macam yaitu
a.       Spiral
Bentuknya seperti spiral normal. Contohnya adalah Spirillum.
b.      Vibrio
Bentuk bakteri ini seperti koma, atau spiral tapi tidak sempurna. Contohnya vibrio cholerae yang menyebabkan kolera.
c.       Spiroseta
Bakteri ini dapat bergerak. Contohnya spirochaeta palida yang menyebabkan penyakit raja singa atau sifilis.
Jenis bakteri cara memperoleh makanan
Ada dua jenis yaitu :
1.      Bakteri autotrof
Bakteri ini bisa membuat makanan sendiri yang diambil dari senyawa anorganik. Contohnya : Chlorobium dan Nitrobacter.
2.      Bakteri heterotrof
Bakteri ini mendapatkan makananya dari senyawa organik dan makhluk hidup lain. Sifatnya bisa merugikan seperti Lactobacillus, parasit Corynebacterium diphterae, dan yang sama-sam menguntungkan.
Jenis bakteri dari kebutuhan oksigen
            Tidak semua bakteri membutuhkan oksigen untuk tetap hidup. Kebanyakan oksigen ini berfungsi sebagai sumber energi. Ada dua jenis bakteri yaitu :
1.      Bakteri aerob
Bakteri ini membutuhkan oksigen untuk kelangsungan hidupnya. Contohnya Nitrobacter.
2.      Bakteri anaerob
Bakteri ini tidak membutuhkan oksigen untuk kelangsungan hidupnya. Contohnya Clostridium dan shigella.


ALGAE

Ciri-ciri umum algae :
1.      Organisme eukariotik 
2.      Bersifat fotoautotrof (berfotosintetis)
3.      Mempunyai klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya, 
4.      Mempunyai pirenoid
5.      Menyimpan cadangan makanan
6.      Bersifat uniseluler/multiseluler
7.      Memiliki dinding sel/tidak
8.      Soliter/berkoloni
9.      Bergerak/tidak bergerak
10.  Bereproduksi secara aseksual yaitu membelah diri/fragmentasi/spora vegetatif, dan seksual yaitu konjugasi/singami/anisogami. 
11.  Metagenesis atau tidak 
12.  Hidup dengan bebas atau bersimbiosis dengan jamur membentuk lichen 
13.  Habitat di perairan baik di air tawar maupun di air laut, tempat lembab. Menempel di bebatuan (epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan sebagai (epifik), dan menempel tubuh hewan (epizoik). 
Alga diklasifikasikan berdasarkan pigmen dominan, yang dibedakan menjadi enam filum antara lain sebagai berikut

1.      Euglenoid (Euglenophyta) (Alga Hijau Terang) 
Ciri-Ciri Euglenoid 
a.       Bersifat uniseluler 
b.      Memiliki bintik mata yang berwarna merah (stigma), 
c.       Tidak berdinding sel, 
d.      Mempunyai flagela, 
e.       Dapat bergerak aktif (motil) mirip dengan hewan
f.       Memiliki klorofil a, b, dan berfotositentis mirip tumbuhan. serta pigmen karoten. 
g.      Habitat di air tawar, seperti air kolam, danau, sawah dan banyak di parit-parit peternakan yang mengandung kotoran hewan. 
h.      Bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner membujur. 
i.        Pembelahan sel terjadi dalam keadaan tertentu. 
2.      Chrysophyta (Ganggang/Alga Keemasan atau Ganggang Pirang)
Ciri-Ciri Chrysophyta (Ganggang/Alga Keemasan)
a.       Berpigmen dominan derivat karoten berupa xantofil (kuning) dan pigmen dengan klorofil a, c, dan fukosantin (cokelat). 
b.      Bersifat uniseluler soliter, uniseluler koloni, dan multiseluler
c.       Berflagela dan tidak berflagela 
d.      Berdinding sel dan mengandung hemiselulosa pektin, atau silika. 
e.       Menyimpan cadangan makanan bentuk karbohidrat atau lemak
f.       Habitat di air tawar dan air laut. 
g.      Hidup sebagai organisme fotoautotrof dan sebagian menyerap senyawa organik terlaruk (miksotrofik)
h.      Kloroplas berukuran kecil dan berbentuk cakram atau lembaran 
Klasifikasi Chrysophyta
Chrysophyta dikelompokkan dalam tiga kelas yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae, dan Bacilloriophyceae. antara lain sebagai berikut
1.      Xanthophyceae
Contohnya Vaucheria. 
2.      Chrysophyceae
Contohnya ganggang Syanura yang hidup berkoloni, sedangkan Mischococcus dan Ochoromonas hidup secara soliter.
3.      Bacillariophyceae (Diantomae atau diatom)
Bacillariophuceae berasal dari bahasa Yunani dari kata bacillus yang artinya batang kecil sedangkan phykos adalah alga. Bacillariophuceae adalah ganggang uniseluler, berwarna kuning kecokelatan, dan mempunyai dinding sel unik mirip gelas dari campuran bahan organik dan silika.

3.      Pyrrophyta (Dinoflagellata atau Ganggang Api) 
Ciri-Ciri Pyrrophyta (Ganggang Api) 
a.       Bersifat uniseluler 
b.      Sel-sel yang mengandung fosfor. 
c.       Kecepatan pertumbuhan dipengaruhi oleh suhu, kadar garam, dan nutrisi serta kedalaman air laut. 
d.      Tubuh primitif yang umumnya berbentuk ovoid tapi asimietri 
e.       Memiliki dua flagela, satu terletak di lekukan longitudinal dekat tubuh bagian tengah yang disebut dengan sulcus dan memanjang ke bagian posterior. Sedangkan yang  satunya ke arah transversial yang ditempatkan dalam suatu lekukan (cingulum) melingkari tubuh atau bentuk spiral di beberapa belokan. 
f.       Cadangan makanan berupa amium dalam sitoplasma
g.      Pada umumnya dinding sel mengandung selulosa
4.      Chlorophyta (Ganggang/Alga Hijau) 
Ciri-Ciri Chlorophyta (Ganggang/Alga Hijau)
·         Berwarna hijau karena memiliki pigmen dominan klorofil a dan klorofil b serta pigmen tambahan karoten (kuning kemerahan) dan xantofil (kuning). 
·         Bersifat uniseluler atau berkoloni dan multiseluler. 
·         Chlorophyta Uniseluler memiliki flagela yang bergerak aktif 
·         Chlorophyta multiseluler berbentuk benang lembaran atau seperti tumbuhan tingkat tinggi. 
·         Bereproduksi secara seksual atau aseksual. Secara seksual dengan membelah diri, menghasilkan zoospora, dan fragmentasi, sedangkan reproduksi secara seksual adalah dengan konjugasi dan peleburan gamet jantan dengan gamet betina. 
·         Umumnya hidup secara fotoautotrof di air tawar. 
·         Sebagian jenis hidup di laut sebagai fitoplankton. 
·         Hidup di tanah yang lembab, salju, tembok basa atau menempel di tubuh tumbuhan atau hewan. 
·         Hidup bersimbiosis mutualisme dengan organisme eukarotik. 
5.      Phaeophyta (Ganggang/Alga Cokelat) 
Ciri-Ciri Phaeophyta (Ganggang Cokelat/Alga Cokelat)
·         Ukuran talus mikroskopis sampai ke makroskopis.
·         Berbentuk tegak, bercabang atau filamen tidak bercabang 
·         Mempunyai kloroplas tunggal. Kloroplas berbentuk lempengan diskoid (cakram) dan ada juga yang berbentuk b enang
·         Mempunya pirenoid dalam kloroplas. Pirenoid adalah tempat menyimpan cadangan makanan. 
·         Lapisan dalam dinding sel tersusun dari lapisan selulosa, sedangkan lapisan luar dari gumi. Bagian antara dalam dinding sel dan bagian luar sel terdapat algin (asam alginat) 
·         Memiliki jaringan transportasi air dan zat makanan analog dengan jaringan transportasi tumbuhan darat  
6.      Rhodophyta (Ganggang Merah/Alga Merah) 
Ciri-Ciri Rhodophyta (Ganggang Merah/Alga Merah) 
·         Umumnya bersifat multiseluler, 
·         Berbenuk benang atau lembaran
·         Memiliki dinding sel yang mengandung selulosa dan pektin dan ada juga yang mengandung zat kapur (kalsium karbonat), seperti Corralina. 
·         Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk tepung florid (bahan agar-agar)
·         Reproduksi secara aseksual yaitu dengan fragmentasi dan pembentukan aplanospora (spora diam) yang tida berflagela. Sedangkan reproduksi seksual adalah pembuahan sel telur oleh spermatium di dalam karpogonium. 



VIRUS
Description: vir
Ciri-ciri Virus

Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
  • Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
  • Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
  • Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor“ silindris.
  • Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
  • Virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
  • Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
  • Virus tidak dapat membelah diri.
  • Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
Jenis-jenis virus
1.      Virus Bakteri

Virus bakteri adalah virus yang sel inangnya adalah sel bakteri. Virus bakteri disebut juga bakteriofage atau fage (Latin, phage = memakan). Virus bakteri mengandung materi genetik berupa DNA.


2.      Virus Mikroorganisme Eukariot
   Virus mikroorganisme eukariot adalah virus yang sel inangnya berupa mikroorganisme yang tergolong eukariot. Virus ini terutama mengandung RNA. Virus ini menyerang jamur Mycovirus.
3.      Virus Tumbuhan
Virus tumbuhan adalah virus yang sel inangnya adalah sel tumbuhan. Virus tumbuhan sebagian besar mengandung RNA.

. Description: gvj


4.      Virus Hewan
Virus hewan adalah virus yang sel inangnya adalah sel hewan atau sel manusia. Virus hewan mengandung RNA atau DNA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar