BAB
I
PENDAHULUAN
1. Ayam Tipe Dwiguna
Ayam ini
mempunyai sifat tengah-tengah yaitu mampu memproduksi telur dan daging, tetapi
produksi telur lebih rendah dibandingkan ayam petelur dan produksi daging lebih
rendah dibanding tipe pedaging, oleh karena itu ayam ini dinamakan tipe dwiguna
(dual pupose). Ayam tipe dwiguna ini umumnya berasal dari Amerika.
Dari beberapa tanda spesifik, kadangkala diketemukan penyimpangan dari standard perfection yaitu disqualification yang meliputi antara lain:
Dari beberapa tanda spesifik, kadangkala diketemukan penyimpangan dari standard perfection yaitu disqualification yang meliputi antara lain:
a. Jumlah geligi ujung jengger lebih banyak atau
kadangkala lebih sedikit.
b. Jari atau persendian lutut bengkok.
c. Warna cincin mata tidak sesuai.
d. Kadangkala diketemukan cacat warna bulu.
e. Warna putuh pada cuping telinga pada ayam
Amerika dan Asia
f. Bobot badan sering tidak sesuai dengan ukuran
standard.
g. Kaki dan tulang dada bengkok.
- Kelas
Amerika (Amerika Class)
Ayam kelas Amerika dikembangkan untuk tujuan dwiguna(Dual Purpose),
yaitu memproduksi telur dan daging. Tanda-tanda umum ayam Amerika adalah warna kulit
terang,kerabang telur coklat, kecuali telur ayam lamona berwarna putih, cuping
telinga putih, shank berwarna kuning, tidak berbulu. Bangsa ayam
kelas Amerika yang terkenal adalah Plymouth Rock(PR),Rhode Island Red(RIR),
Rhode Island White(RIW), New Hampshire(NH), White American, Dominique,
Java, Lamona,Jersey Black Giant, Jersey White Giant, Buck Eye, dan Delawars.
Ayam New Hampshire dan Plymouth Rock dikembangkan sebagai ayam
broiler karena produksi dagingnya cepat, warna kulit kuning, dan bulu terang.
Umumnya, kedua ayam tersebut disilangkan dengan ayam Cornish sebagai
penghasil ayam broiler.
1.
Ayam Plymouth Rock(PR)
Ayam
Plymouth merupakan ayam yang terkenal di Amerika.
Karakteristik
:
·
Badan besar dan
panjang dengan proposi daging baik
·
Produksi telur
tinggi
·
Jengger tunggal dengan
lima gerigi
·
Cincin mata merah
·
Berat jantan
3,5-4,4 kg, betina 2,75-3,5 kg
·
Bulunya putih dan
mudah dicabut
·
Kulitnya
berwarna kuning
·
Varietas
ayam Plymouth ini yang terkenal adalah Barred Plymouth Rock (BPR) merupakan
peresilangan antara ayam Dominique dan Black Cochin, White Plymouth
Rock, Silver Penceled Plymouth Rock, Columbian, Patridge, Buff dan Blue
Plymouth Rock.
2.
Ayam Rhode Island Red(RIR)
Ayam
Rhode Island Red(RIR) merupakan hasil persilangan antara Red
Malay Games dan Shanghai
merah terus disilangkan dengan Brown Leghorn, Cornish,Wyandotte dan
Brahma.
Karakteristik
:
·
Bulu
warna merah coklat
·
Kerabang
telur berwarna coklat
·
Cuping
telinga berwarna merah,
·
Shank
dan kuku berwarna kuning
·
Ekor
dan sayap agak gelap
·
Berat
jantan 4 kg, betina 2,5-3,0 kg
·
Konsumsi
pakan cukup tinggi(165 gram/ekor/hari)
·
Varietas
ayam Rhode Island Red(RIR) ini yang terkenal adalah Singgle
Comb Rhode Island Red(SCRIR).
3.
Ayam New Hampshire(NH)
Ayam
New Hampshire(NH) merupakan ayam
keturunan ayam Rhode Island Red(RIR) yang dikembangkan di New
Hampshire.
Karateristik :
Karateristik :
·
Bulu
tumbuh cepat
·
Bulu
lebih terang dibandingkan RIR
·
Bulu
utama coklat dengan bulu penutup ekor hitam dan ujung merah
·
Paruh
berwarna merah tanduk
·
Shank
dan kuku berwarna kemerah-merahan
·
Cepat
mencapai dewasa kelamin
·
Telur
besar
·
Kulit
kuning
·
Jengger
tunggal dengan lima gerigi
·
Ayam
ini bila dikawinkan dengan ayam Cornish akan menghasilkan ayam broiler
4.
Ayam Wyandotte
Ayam Wyandotte
merupakan keturunan dari ayam Silver Seabright, Chittagong, Dark
Brahma,Hamburg,danWhite Conchin yang dihasilkan pada abad XIX. Ayam ini
dikembangkansebagai ayam dwiguna.Untuk pedaging yaitu varietas White Wyandotte
Karakteristik
:
·
Bentuk
tubuhnya bulat dengan bulu tebal
·
Jengger
berbentuk rose
·
Kulit
dan kaki berwarna kuning
·
Cuping
telinga berwarna merah
·
Kerabang
telurnya berwarna coklat
·
Apabila
inbreeding terlalu lama akan muncul gen lethal yang menyebabkan kematian dan
ceeper(kaki pendek)
·
)
Ross white: berbulu putih, type ringan, produksi telur(hen house) 275, ransum
1,9 kg/dosin telur. g) Shaver S 288: berbulu putih, type ringan,
produksi telur(hen house)280, ransum 1,7-1,9 kg/dosin telur.
5.
Babcock B 380
karakteristik:
berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen
house) 260-275, ransum 1,9 kg/dosin telur.
6.
Hisex brown
karakteristik:
berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen
house)272, ransum 1,98 kg/dosin telur.
7.
Hisex Brown adalah juara penghasil telur terbanyak yang berukuran sedang.
Dia terkenal dengan telur yang berwarna cokelat denagn kualitas cangkangnya yang
kuat dan bagus. Dia memiliki livability yang sangat baik dan siap untuk
menghadapi tantangan industri karena produktivitas yang tinggi di iringi efisiensi
pakan yang bagus.
8.
Hubbarb golden cornet
karakteristik:
berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen
house) 260, ransum 1,24-1,3 kg/dosin telur.
9.
Ross Brown
karakteristik:
berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen
house) 270, ransum 2,0 kg/dosin telur.
10.
Shaver star cross 579
karakteristik:
berbulu cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen
house) 265, ransum 2,0-2,08 kg/dosin telur. m) Warren sex sal link: berbulu
cokelat, type Dwiguna, produksi telur(hen house) 280, ransum 2,04 kg/dosin
telur.
B.
Kelas inggris
Ayam
Inggris ini dikembangkan sebagai ayam dwiguna. Termasuk dalam bangsa ayam ini adalah
Orpington,Cornish, australorp, Dorking, Susuex, dan Red Cup. Tanda spesifik ayam
Inggris ini adalah badan besar dan bentuk daging baik, kulit berwarna putih,
kecuali Cornish mempunyai kulit kuning, cuping telinga merah, kerabang coklat,
kecuali Dorking dan Red Cup berkerabang putih, dan mempunyai sifat mengeram.
Cornish jantan dikawinkan dengan New Hampsphire(NHS) betina akan menghasilkan
ayam broiler. Ayam australorp adalah ayam Orpington yang dikembangkan di
Australia
badan berbentuk mirip dengan ayam Kedu.
1.
Ayam
Orpington
Ayam
Orpington dikembangkan pertama kali di Orpington,Kent County oleh William Cook.
Karakteristik :
·
Tubuh
besar dengan bentuk panjang, dalam dan bulat
·
Dada
penuh
·
Tulang
pendek
·
Bulu
longgar
·
Jengger
single comb
·
Warna
kulit putih
·
Telurnya
kecil
·
Varietas
yang terkenal dari jenis ini yaitu : ayam Buff, White,
Black, dan Blue Orpington.
Black, dan Blue Orpington.
2.
Ayam
Austrolorp
Dikembangkan
di Australia dari “Orpington stock” lebih kecil dibanding Orpington yang telah
beradaptasi.
Karakteristik
:
·
Badan
lebih kecil dari Black Orpington
·
Warna
bulu hitam dan bulunya rapat
·
Jengger
tunggal
·
Punggung
panjang dan tegak
·
Kaki
dan kuku berwarna hitam gelap tetapi pada telapak kaki berwarna putih
·
Kerabang
berwarna coklat
·
Kemampuan
produksi : 364 telur dalam 365 hari
·
1930/40
Crosing (Australorp X White Leghorn) “Hyline dan DeKalb”
·
terlihat
bersemangat, mata gelap dan sangat aktif
·
Black
( berat jantan 3,6 kg, betina 2,7 kg)
·
Ayam
Australorp sering dikawinkan dengan betina White Leghorn dan menghasilkan
Austra White.
3.
Ayam
Cornish
Ayam
cornis terkenal karena warna kulitnya kuning dan dikembangkan sebagai ayam
broiler.
Karakteristik :
·
Badan
tertutup bulu yang kompak dengan daging
baik pada dada maupun paha
·
Bentuk
tubuh besar dan dalam
·
Badan
besar(compact body) dengan otot bagus;
kulit kuning; kulit telur cokelat; kaki besar; mata dalam dengan kening
menonjol; paruh ramping.
·
Agak
galak; jantan suka bertarung; memiliki
sifat kanibal
·
Bulu
pendek menutup badan,sehingga butuh perlindungan ketika suhu udara dingin.
·
Fertilitas
rendah, butuh tempat yang agak luas untuk exercise dalam mengembangkan ototnya
·
Betina
memiliki sifat mengeram baik, namun kendala pada bulu yang pendek dan merupakan
induk yang protektif
·
Anak
ayam relative berat
·
Bentuk
comb pea kecil
·
Warna
kulit, kaki dan jari kuning
·
Kerabang
berwarna coklat
·
Berat
jantan 4,5-4,7 kg, betina 3,0-3,6 kg
·
Varietas
yang terkenl dari ayam ini yaitu Dark Cornish, Silver Cornish, White Cornish
dan Buff Cornish
4.
Ayam
Dorking
Ayam
Dorking berasal dari Inggris.
Karakteristik :
·
mempunyai
lima buah jari,
·
warna kerabang telur putih pink(merah muda).
·
Warna
bulu gelap,merah, silver, dan putih.
·
Berat
pejantan 3,6-5 kg, betina3,6-4,5 kg
·
Bentuk
badan retraguler dengan kaki pendek,
jengger relatif besar
·
Merupakan
petelur yang baik,memiliki sifat mengeram yang baik.
·
induk
yang baik dan jinak.
·
Karena
warna kulit putih, ayam ini tidak
populer di U.S dan Eropa.
Ayam buras
1.
Ayam Nunukan
Ayam
nunukan merupakan ayam asli Kalimantan Timur. Terdapat tiga jenis yaitu: Black
Sumatera, Blue Sumatera dan Splash Sumatera.
Ayam
Sumatra merupakan ayam petelur dengan
telur putih atau berwarna, tetapi dapat juga sebagai unggas pedaging.
telur putih atau berwarna, tetapi dapat juga sebagai unggas pedaging.
Karakteristik :
·
Bulu hitam, berkilau kehijauan.
·
Jengger kecil, pial tipis atau tak
berpial
·
Mata besar kecoklatan, kulit wajah
berwarna kehitaman.
·
Kaki hitam mengkilap, dan ayam
jantan sering memiliki taji pada masing-masing kakinya.
·
Kedua ayam jantan dan betina memiliki
ekor yang panjang, tetapi pada yang jantan ekor lebih menarik panjang menjurai,
gemerlap, melengkung, berujung tajam pada bulu ekor.
2.
Ayam Kampung
Ayam Kampung adalah ayam lokal yang
paling dikenal masyarakat Indonesia dan tersebar luas di seluruh pelosok
Nusantara. Ayam ini banyak dipelihara secara tradisional di perdesaan. Ayam
kampung memiliki warna bulu yang sangat bervariasi. Bentuk dan ukurannya pun
bermacam-macam. Beragamnya karakter ayam kampung ini disebabkan karena proses
perkawinan berlangsung secara alami tanpa pengawasan pemelihara.
Menurut Sumanto et al. (1990),
ayam kampung banyak dipelihara karena relatif mudah, tidak memerlukan modal
besar serta berperan dalam memanfaatkan sisa-sisa buangan dapur maupun
sisa-sisa hasil pertanian. Berbeda dengan ayam ras, ayam kampung termasuk
tipe dwiguna yang tidak dibedakan berdasarkan tipe pedaging atau petelur.
Budidaya ayam kampung biasanya
dilakukan secara sederhana dengan melepas unggas di sekitar halaman dan
permukiman (ekstensif). Hal ini menyebabkan produksi telur dan daging ayam
kampung jauh lebih rendah dibandingkan dengan ayam ras petelur dan pedaging.
Meskipun produktifitasnya relatif
rendah, daging dan telur ayam kampung sangat digemari oleh konsumen di
Indonesia. Daging ayam kampung memiliki cita rasa yang gurih dan enak, tekstur
lebih kenyal dan tidak mudah hancur saat di masak dalam waktu yang lama. Telur
ayam kampung pun dinilai lebih banyak mengandung gizi dan khasiat sehingga
harganya lebih mahal dibandingkan telur ayam ras. Pemeliharaan secara intensif
dapat menghasilkan ayam Kampung yang mempunyai rataan bobot badan jantan 1.815
± 353 g dan betina 1.382 ± 290 g (Mulyono dan Pangestu, 1996). Sumanto et al.
(1990) menyatakan bahwa perbaikan tatalaksana ayam Kampung menghasilkan bobot
badan umur lima bulan meningkat dari 625 g menjadi 677 g.
Frekuensi bertelur dari tiga
kali/tahun meningkat menjadi lima kali/tahun, menurunkan mortalitas dari 51%
menjadi 34% dan waktu bertelur setelah mengeram dari rata-rata 70 hari turun
menjadi 20 hari.
Sinurat et al. (!992) juga
menyatakan bahwa umur pertama bertelur pada ayam Kampung 7,5 bulan, produksi
telur 80,3 butir/induk/tahun, frekuensi bertelur 7,5 kali/tahun dan
daya tetas telur 83,7% pada pemeliharaan secara intensif.
Hasil pembibitan open nucleus yang
dilakukan di Balai Penelitian Ternak Ciawi, ayam Kampung berproduksi telur
selama 12 minggu sebesar 43,24% hen day, jumlah telur 36,32 butir/ekor/12
minggu, bobot telur 30 g/butir dan rataan bobot telur selama 12 minggu sebesar
40 g/butir (Zainuddin et al., 2005).
Seleksi indukan yang memiliki
sifat-sifat unggul dan pemeliharaan secara intensif ternyata dapat
meningkatkan produktifitas ayam kampung. Ayam kampung yang telah diseleksi dan
dipelihara secara intensif ini biasanya disebut ayam Buras (bukan ras).
3.
Ayam Kedu
Ayam Kedu adalah strain ayam lokal
berukuran cukup besar yang berkembang di daerah Kedu, Temanggung, Jawa Tengah.
Ayam ini memiliki banyak variasi warna bulu, yaitu: Cemani, Kedu hitam, Kedu
Merah, Kedu Putih dan Kedu Blorok. Bobot ayam jantan dapat mencapai 3-3,5 kg.
Sedangkan betina 1,2-2,5 kg. Jengger besar dan selalu berpial tunggal (single
comb). Ayam Kedu sangat potensial dikembangkan sebagai ayam petelur dan
pedaging (dwiguna). Jika dipelihara secara intensif, dalam umur 5 bulan ayam
Kedu jantan dapat mencapai bobot 1,3-1,4 kg. Sedangkan ayam betina mencapai
bobot 1,2-1,3 kg. Produksi telur pun cukup tinggi mencapai 215 butir/tahun.
Hasil ini hanya sedikit di bawah rata-rata ayam ras petelur yang mencapai 259
butir/tahun.
http://guzzdoor.blogspot.com/2011/03/bangsa-ternak-unggas.html
di akses pada tanggal