PROTOZOA
Pengertian
Protozoa, Ciri-ciri dan Kelas - protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama. Protozoa
merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa
kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa
hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Habitat hidupnya adalah tempat yang
basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkan
maka protozoa akan membentuk membran tebal dan
kuat yang disebut Kista.
1. Umumnya
tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
2. Protozoa
memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau
bulu cambuk (flagel).
3. Hidup
bebas, saprofit atau parasit
4. Organisme
bersel tunggal
5.
Eukariotik atau memiliki membran nukleus/ berinti sejati
6. Hidup
soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
7. Dapat
membentuk sista untuk bertahan hidup. sista, merupakan bentuk sel
protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan
endospora yang terjadi pada bakteri
8. Protozoa
mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
9. Protozoa
tidak mempunyai dinding sel
10. Protozoa
merupakan organisme mikroskopis yang prokariot
Protozoa di
bagi menjadi 4 kelas berdasarkan alat gerak :
1.
Sarcodina ( Rizopoda )
Alat geraknya berupa pseudopoda (
kaki semu ). Habitat tempat tinggalnya mampu hidup di air tawar ataupun
diperairan laut. Sedangkan hidunya mampu secara soliter ataupun koloni.
Contoh
gambar sarcodina
Pada kelas sarcodina dibagi menjadi bebrapa
golongan yaitu
a.
Ordo proteomxya
Merupakan salah satu bintang parasit dengan pseudopoda yang memancar
seperti benang, habitatnya hidup di air tawar dan di air asin.
b.
Ordo mycetozoa
Mempunyai sifat seperti hewan dan tumbuhan, mirip seperti jamur.
c.
Ordo amoebina
Merupakan binatang yang mempunyai pseudopoda yang berlekuk-lekuk,
habitatnya di air tawar.
d.
Ordo testacea
Golongan ini sudah memiliki cangkang yang terbuat dari zat silica,
habitatnya di air tawar dan air asin.
2. Fllagelata (
Mastigophora )
Alat geraknya berupa nagel (bulu
cambuk), pada umumnya golongan ini memiliki satu ini dan memiliki beberapa
flagel yang dapat mampu hidup di air tawar dan air asin. Dibedakan menjadi dua
golongan yaitu
a.
Fitoflagellata
Dapat melakukan fotosintesis karena memiliki semacam kromatofora dan
habitat hidupnya di perairan bersih dan juga mampu hidup di perairan kotor.
Contohnya seperti : Euglena viridis yang mempunyai klorofil, volvox
globator hidup berkoloni, Noctiluca milliaris ketika di malam hari dapat
mengeluarkan cahaya.
b.
Zooflagellata
Jenis ini tidak mempunyai klorofil, sehingga sifatnya heterotrof, dan pada
umumnya hidup menjadi ham/parasit pada hewan dan manusia.
3. Cilliata
Mempunyai bentuk cangkang yang brmacam-macam dan juga cara bergeraknya
menggunakan semacam rambut pendek ( cilia ). Klas ciliata merupakan kelas
terbesar dari protozoa. Mempunyai bulu getar, cilia sendiri mempunyai fungsi
untuk bergerak, serta menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari
lingkungannya. Habitat hidup dari hewan ini banyak ditemukan pada tempat
berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan oval. Contoh : Paramecium
caudatum
Contoh gambar Cilliata
4. Sporozoa
Merupakan golongan protozoa yang pasif, artinya tidak memiliki alat
penggerak. Cara bergeraknya dengan cara kedudukan tubuhnya. Perkembangbiakan
secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif
(seksual) disebut Sporogoni.
Contoh gambar Sporozoa
JAMUR atau FUNGI
Jamur pernah dianggap sebagai bukan dari
bagian makhluk hidup. Bahkan, ketika orang menyadari bahwa jamur hidup, sifat
alamiahnya tetap merupakan misteri. Jamur tampaknya tumbuh seperti tanaman,
tetapi tak mempunyai akar dan daun, dan tak menghasilkan biji. Kini, jamur
diklasifikasikan sebagai golongan tersendiri, tetapi masih tercatat di buku
pelajaran imu tumbuhan dan sering digambarkan sebagai tumbuhan.
Tubuh jamur
ada yang terdiri atas satu sel dan ada pula yang terdiri atas banyak sel. Jamur
yang bersel banyak, tubuhnya tersusun dari hifa. Hifa adalah
benang-benang halus yang tersusun dari banyak sel. Hifa yang bercabang-cabang
membentuk anyaman disebut miselium. Hifa jamur ada yang bersekat dan ada yang
tidak bersekat. Jamur berkembang biak dengan spora. Spora ini terletak
di dalam suatu wadah yang disebut kotak spora (sporangium). Ketika spora
telah matang, maka spora keluar dari kotak spora. Jika spora jatuh pada tempat
yang cocok, maka tumbuh jamur baru.
Berdasarkan bentuk hifa inilah, jamur dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis jamur untuk lebih detailnya sebagai berikut:
a. Jamur
Ganggang (Phycomycetes)
Jamur
ganggang adalah jamur yang mempunyai hifa yang tidak bersekat-sekat. Contoh
jamur ganggang adalah Rhizopus sp, yang banyak digunakan untuk membuat
tempe kedelai. Pada tempe, jika diperhatikan terdapat benang-benang halus
berwarna putih. Bagian yang berwarna putih ini adalah miselium. Jika tempe
dibiarkan selama 2 sampai 3 hari, maka permukaannya akan berwarna hitam. Bagian
yang berwarna hitam tersebut adalah kotak spora yang di dalamnya terdapat
spora. Spora adalah alat reproduksi aseksual dari Rhizopus sp.
Gambar: Jamur Ganggang (Phycomycetes)
Untuk
memperoleh makanan, hifa Rhizopus sp, menerobos kedelai dan mengeluarkan enzim
untuk mencerna butir-butir kedelai. Zat yang dihasilkan dalam pencernaan itu
diserap masuk ke dalam hifa. Pencernaan makanan itu berlangsung di luar sel sehingga
disebut pencernaan secara ekstraseluler.
b. Jamur
Benar (Eumycetes)
Jamur benar
(Eumycetes) adalah jamur yang memiliki hifa bersekat-sekat. Jamur benar
dibedakan menjadi dua, yaitu Ascomycetes dan Basidiomycetes. Ascomycetes adalah
jamur bersel satu, misalnya ragi, tetapi ada juga yang bersel banyak, misalnya
Aspergillus. Sedangkan, Basidiomycetes adalah jamur sangat mudah diamati karena
ukuran tubuhnya besar. Bentuknya bermacam-macam, ada yang seperti payung dan
adapula yang seperti daun telinga.
Gambar: Jamur Eumycetes
Jamur ini
hidup di sampah, kayu yang mati atau lapuk, dan di tempat basah. Beberapa di
antaranya ada yang enak dimakan dan sudah dibudidayakan, yaitu jamur merah dan
jamur kuping. Basidiomycetes membentuk spora pada sebuah alat seperti botol
tumpul sebagai alat reproduksi aseksual. Contoh jamur Basidiomycetes adalah; Jamur merang, jamur kuping, jamur kayu, dan
jamur upas.
c. Jamur
tidak Sempurna (Deuteromycetes)
Jamur tidak
sempurna (Deuteromycetes) adalah jamur yang bersifat patogen. Sering tumbuh
pada roti, sisa makanan, dan tongkol jagung. Sering juga ditemukan pada ternak,
tanaman, dan manusia. Jamur inilah yang sering menyebabkan penyakit. Contoh
jamur Deuteromycetes adalah Tinea versicolor (penyebab panu), dan Aspergillus
fumigatus (penyebab sakit saluran pernapasan manusia).
Gambar: Jamur Deutermycetes
BAKTERI
Ciri-ciri
bakteri :
- Organisme multiselluler
- Prokariot (tidak memiliki membran inti sel)
- Umumnya tidak memiliki klorofil
- Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
- Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
- Hidup bebas atau parasit
- Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
- Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
Bakteri ini bisa dikelompokkan
berdasarkan bermacam-macam kategori. Mulai dari bentuk dan kegunaannya,
manfaatnya, cara mereka mendapatkan energi, dan juga perlu tidaknya oksigen di
dalam hidup mereka.
Jenis bakteri menurut kegunaannya
Bakteri tidak selalu merugikan
makhluk hidup lain, namun juga bisa menguntungkan. Berdasarkan kegunaannya:
1.
Menguntungkan
Bakteri ini
berguna karena bisa membantu manusia dalam hal kesehatan, atau mempengaruhi
lingkungan. Contohnya Rhizobium dan Azotobacter yang mengikat nitrogen di
tanah.
2.
Merugikan
Bakteri ini
merugikan karena bisa merusak makhluk hidup lain dan lingkungannya. Contohnya
Bacillus anthracis yang menyebabkan sakit Anthrax, dan Salmonella typhosa,
penyebab tifus.
Jenis bakteri menurut bentuknya
1. Batang (basil)
Bakteri ini
biasa dibagi menjadi 3 kelompok yaitu
a. Basil tunggal, hanya satu batang
saja. Contohnya Salmonella dan Lactobacillus.
b. Diplobasil, bentuk batang
bergandengan 2. Contohnya Renibacterium salmoninarum.
c. Streptobasil, batang berbentuk
rantai memanjang. Contohnya Bacillus anthracis, Azotobacter, dll.
2. Bulat (kokus)
Bakteri ini
biasa dibagi menjadi 5 bentuk yaitu
a. Monokokus
Bola tunggal, contohnya Monochocus gonorhoe yang menyebabkan sakit kencing nanah.
Bola tunggal, contohnya Monochocus gonorhoe yang menyebabkan sakit kencing nanah.
b. Diplokokus
Berbentuk bola bergandengan dua. Contohnya Diplococcus pneumoniae.
Berbentuk bola bergandengan dua. Contohnya Diplococcus pneumoniae.
c. Sarcina
Berbentuk bola empat yang membentuk kubus. Contohnya Sarcina luten.
Berbentuk bola empat yang membentuk kubus. Contohnya Sarcina luten.
d. Streptokokus
Bola yang memanjang seperti rantai. Contohnya Streptococcus lactis.
Bola yang memanjang seperti rantai. Contohnya Streptococcus lactis.
e. Stafilokokus
Bentuk bola seperti anggur. Contohnya Stafilococcus aureus penyebab radang paru-paru.
Bentuk bola seperti anggur. Contohnya Stafilococcus aureus penyebab radang paru-paru.
3. Spiral
Bakteri ini
biasa dibagi menjadi 3 macam yaitu
a. Spiral
Bentuknya
seperti spiral normal. Contohnya adalah Spirillum.
b. Vibrio
Bentuk
bakteri ini seperti koma, atau spiral tapi tidak sempurna. Contohnya vibrio
cholerae yang menyebabkan kolera.
c. Spiroseta
Bakteri ini
dapat bergerak. Contohnya spirochaeta palida yang menyebabkan penyakit raja
singa atau sifilis.
Jenis
bakteri cara memperoleh makanan
Ada dua jenis yaitu :
1. Bakteri autotrof
Bakteri ini
bisa membuat makanan sendiri yang diambil dari senyawa anorganik. Contohnya :
Chlorobium dan Nitrobacter.
2. Bakteri heterotrof
Bakteri ini
mendapatkan makananya dari senyawa organik dan makhluk hidup lain. Sifatnya
bisa merugikan seperti Lactobacillus, parasit Corynebacterium diphterae, dan
yang sama-sam menguntungkan.
Jenis
bakteri dari kebutuhan oksigen
Tidak semua bakteri membutuhkan oksigen untuk tetap
hidup. Kebanyakan oksigen ini berfungsi sebagai sumber energi. Ada dua jenis
bakteri yaitu :
1. Bakteri aerob
Bakteri ini membutuhkan oksigen
untuk kelangsungan hidupnya. Contohnya Nitrobacter.
2. Bakteri anaerob
Bakteri ini tidak membutuhkan
oksigen untuk kelangsungan hidupnya. Contohnya Clostridium dan shigella.
ALGAE
Ciri-ciri
umum algae :
1. Organisme
eukariotik
2. Bersifat
fotoautotrof (berfotosintetis)
3. Mempunyai
klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya,
4. Mempunyai
pirenoid
5. Menyimpan
cadangan makanan
6. Bersifat
uniseluler/multiseluler
7. Memiliki
dinding sel/tidak
8. Soliter/berkoloni
9. Bergerak/tidak
bergerak
10. Bereproduksi
secara aseksual yaitu membelah diri/fragmentasi/spora vegetatif, dan seksual
yaitu konjugasi/singami/anisogami.
11. Metagenesis
atau tidak
12. Hidup dengan
bebas atau bersimbiosis dengan jamur membentuk lichen
13. Habitat di
perairan baik di air tawar maupun di air laut, tempat lembab. Menempel di
bebatuan (epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan
sebagai (epifik), dan menempel tubuh hewan (epizoik).
Alga
diklasifikasikan berdasarkan pigmen dominan, yang dibedakan menjadi enam filum
antara lain sebagai berikut
1. Euglenoid
(Euglenophyta) (Alga Hijau Terang)
Ciri-Ciri Euglenoid
a. Bersifat
uniseluler
b. Memiliki
bintik mata yang berwarna merah (stigma),
c. Tidak
berdinding sel,
d. Mempunyai
flagela,
e. Dapat
bergerak aktif (motil) mirip dengan hewan
f. Memiliki
klorofil a, b, dan berfotositentis mirip tumbuhan. serta pigmen karoten.
g. Habitat di
air tawar, seperti air kolam, danau, sawah dan banyak di parit-parit peternakan
yang mengandung kotoran hewan.
h. Bereproduksi
secara aseksual dengan pembelahan biner membujur.
i.
Pembelahan sel terjadi dalam keadaan tertentu.
2.
Chrysophyta (Ganggang/Alga Keemasan atau Ganggang
Pirang)
Ciri-Ciri Chrysophyta (Ganggang/Alga Keemasan)
a.
Berpigmen dominan derivat karoten berupa xantofil
(kuning) dan pigmen dengan klorofil a, c, dan fukosantin (cokelat).
b. Bersifat
uniseluler soliter, uniseluler koloni, dan multiseluler
c. Berflagela
dan tidak berflagela
d. Berdinding
sel dan mengandung hemiselulosa pektin, atau silika.
e. Menyimpan
cadangan makanan bentuk karbohidrat atau lemak
f. Habitat di
air tawar dan air laut.
g. Hidup
sebagai organisme fotoautotrof dan sebagian menyerap senyawa organik terlaruk
(miksotrofik)
h. Kloroplas
berukuran kecil dan berbentuk cakram atau lembaran
Klasifikasi
Chrysophyta
Chrysophyta
dikelompokkan dalam tiga kelas yaitu Xanthophyceae, Chrysophyceae, dan
Bacilloriophyceae. antara lain sebagai berikut
1. Xanthophyceae
Contohnya Vaucheria.
2. Chrysophyceae
Contohnya ganggang Syanura yang
hidup berkoloni, sedangkan Mischococcus dan Ochoromonas hidup
secara soliter.
3. Bacillariophyceae
(Diantomae atau diatom)
Bacillariophuceae berasal dari
bahasa Yunani dari kata bacillus yang artinya batang kecil sedangkan phykos
adalah alga. Bacillariophuceae adalah ganggang uniseluler, berwarna kuning
kecokelatan, dan mempunyai dinding sel unik mirip gelas dari campuran bahan
organik dan silika.
3. Pyrrophyta
(Dinoflagellata atau Ganggang Api)
Ciri-Ciri Pyrrophyta (Ganggang Api)
a. Bersifat
uniseluler
b.
Sel-sel yang mengandung fosfor.
c.
Kecepatan pertumbuhan dipengaruhi oleh suhu, kadar
garam, dan nutrisi serta kedalaman air laut.
d.
Tubuh primitif yang umumnya berbentuk ovoid tapi
asimietri
e.
Memiliki dua flagela, satu terletak di lekukan
longitudinal dekat tubuh bagian tengah yang disebut dengan sulcus dan memanjang
ke bagian posterior. Sedangkan yang satunya ke arah transversial yang
ditempatkan dalam suatu lekukan (cingulum) melingkari tubuh atau bentuk spiral
di beberapa belokan.
f.
Cadangan makanan berupa amium dalam sitoplasma
g.
Pada umumnya dinding sel mengandung selulosa
4. Chlorophyta
(Ganggang/Alga Hijau)
Ciri-Ciri Chlorophyta (Ganggang/Alga Hijau)
·
Berwarna hijau karena memiliki pigmen dominan klorofil
a dan klorofil b serta pigmen tambahan karoten (kuning kemerahan) dan xantofil
(kuning).
·
Bersifat uniseluler atau berkoloni dan
multiseluler.
·
Chlorophyta Uniseluler memiliki flagela yang bergerak
aktif
·
Chlorophyta multiseluler berbentuk benang lembaran
atau seperti tumbuhan tingkat tinggi.
·
Bereproduksi secara seksual atau aseksual. Secara
seksual dengan membelah diri, menghasilkan zoospora, dan fragmentasi, sedangkan
reproduksi secara seksual adalah dengan konjugasi dan peleburan gamet jantan
dengan gamet betina.
·
Umumnya hidup secara fotoautotrof di air tawar.
·
Sebagian jenis hidup di laut sebagai
fitoplankton.
·
Hidup di tanah yang lembab, salju, tembok basa atau
menempel di tubuh tumbuhan atau hewan.
·
Hidup bersimbiosis mutualisme dengan organisme
eukarotik.
5. Phaeophyta
(Ganggang/Alga Cokelat)
Ciri-Ciri Phaeophyta (Ganggang Cokelat/Alga Cokelat)
·
Ukuran talus mikroskopis sampai ke makroskopis.
·
Berbentuk tegak, bercabang atau filamen tidak
bercabang
·
Mempunyai kloroplas tunggal. Kloroplas berbentuk
lempengan diskoid (cakram) dan ada juga yang berbentuk b enang
·
Mempunya pirenoid dalam kloroplas. Pirenoid adalah
tempat menyimpan cadangan makanan.
·
Lapisan dalam dinding sel tersusun dari lapisan
selulosa, sedangkan lapisan luar dari gumi. Bagian antara dalam dinding sel dan
bagian luar sel terdapat algin (asam alginat)
·
Memiliki jaringan transportasi air dan zat makanan
analog dengan jaringan transportasi tumbuhan darat
6. Rhodophyta
(Ganggang Merah/Alga Merah)
Ciri-Ciri Rhodophyta (Ganggang Merah/Alga Merah)
·
Umumnya bersifat multiseluler,
·
Berbenuk benang atau lembaran
·
Memiliki dinding sel yang mengandung selulosa dan
pektin dan ada juga yang mengandung zat kapur (kalsium karbonat), seperti Corralina.
·
Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk tepung florid
(bahan agar-agar)
·
Reproduksi secara aseksual yaitu dengan fragmentasi
dan pembentukan aplanospora (spora diam) yang tida berflagela. Sedangkan
reproduksi seksual adalah pembuahan sel telur oleh spermatium di dalam
karpogonium.
VIRUS
Ciri-ciri Virus
Virus
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
- Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ - 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.
- Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)
- Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan "kepala" oval dan "ekor“ silindris.
- Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor.
- Virus memiliki lapisan protein yang disebut kapsid
- Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya. Seperti sel hidup pada bakteri, hewan, tumbuhan, dan sel hidup pada manusia.
- Virus tidak dapat membelah diri.
- Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
Jenis-jenis virus
1. Virus
Bakteri
Virus bakteri adalah virus yang sel inangnya adalah sel bakteri. Virus bakteri disebut juga bakteriofage atau fage (Latin, phage = memakan). Virus bakteri mengandung materi genetik berupa DNA.
2. Virus
Mikroorganisme Eukariot
Virus mikroorganisme eukariot
adalah virus yang sel inangnya berupa mikroorganisme yang tergolong eukariot.
Virus ini terutama mengandung RNA. Virus ini menyerang jamur Mycovirus.
3. Virus
Tumbuhan
Virus tumbuhan adalah virus yang sel
inangnya adalah sel tumbuhan. Virus tumbuhan sebagian besar mengandung RNA.
4.
Virus Hewan
Virus hewan adalah virus yang sel
inangnya adalah sel hewan atau sel manusia. Virus hewan mengandung RNA atau
DNA.